Pernah dengar dua kata diatas? Bagi yang bukan warga kota Surabaya, mungkin jarang atau malah tidak pernah mendengar dua kata ini. Itu wajar. Tetapi bagaimana dengan anda warga kota Surabaya?
Jika anda belum pernah mendengarnya, berarti slogan kota yang dicanangkan oleh wakil walikota Surabaya tahun 2006 silam, yang saat itu dijabat oleh bapak Arif Afandi, belum mengena sepenuhnya ke seluruh warga.
Ya Sparkling Surabaya. Itulah logo, slogan sekaligus visi kota Surabaya sekarang ini. Surabaya yang berkilau, yang bergemerlap disana-disini, yang bermandikan cahaya, itulah maksud dari logo itu.
Logo Sparkling Surabaya terdiri dari sebuah tulisan “Sparkling Surabaya” dengan ornament 5 buah bintang. Peluncuran logo ini diikuti dengan launching web http://www.sparklingsurabaya.com/ yang berisikan segala macam informasi tentang Surabaya mulai dari Akomodasi, Budaya, Seni , Peta Kunjungan dan lain-lain. Bahkan dari informasi di Surabaya Tourism Board dari situsnya di http://www.surabayatourism.com/ nama Sparkling Surabaya dijadikan nama salah satu tarian.
Meski sudah dicanangkan sejak 2006, sangat sulit menemukan keberadaan logo ini di sudut-sudut kota Surabaya. Dari sekian lama menjelajahi Surabaya, aku menemukan logo ini hanya pada kantor walikota Surabaya serta di kaca belakang taksi milik salah satu perusahaan taksi ternama di Indonesia.
Tetapi, meski logo itu jarang di temui, visi pembangunan kota Surabaya sekarang memang menuju ke arah “Sparkling” tersebut. Surabaya saat ini terlihat sangat cantik di waktu malam. Memang,hal yang mendominasi gemerlapnya cahaya di Surabaya adalah semakin banyaknya pusat perbelanjaan di Surabaya. Tapi sejak beberapa bulan terakhir, mulai banyak juga bermunculan taman-taman kota dengan arsitekturnya yang unik dan indah.
Tapi dari itu semua, ada satu potensi wisata yang belum dikembangkan di Surabaya, yakni kawasan kali mas mulai dari sekitar kantor DPRD Surabaya hingga jembatan kali mas di kawasan Plaza Surabaya. Setiap kali melewati daerah itu, aku selalu membayangkan bahwa Surabaya sebenarnya mempunyai kembaran Clarke Quay, sebuah kawasan wisata yang sangat terkenal di Singapura. Daerah wisata Monumen Kapal Selam (Monkasel) yang terlihat sangat gelap di waktu malam dan sering dimanfaatkan muda-mudi Surabaya untuk pacaran, bisa diperindah dengan menambahkan ornament lampu warna-warni. Monumennya juga bisa diberi hiasan lampu, sehingga ketika malam tiba, orang-orang masih bisa menyaksikan gagahnya monumen kapal selam. Di kawasan kali mas ini juga bisa dikembangkan sebagai kawasan wisata air.
Dibangunnya patung Suro-boyo yang merupakan landmark kota Surabaya di kawasan kali mas ini membuat kawasan ini semakin kuat dengan jiwa Surabaya. Anda saja jika kawasan kali mas ini semakin indah, maka kawasan ini bisa menjadi pusat wisata, pusat kebudayaan, pusat kumpul-kumpul keluarga, pusat cangkrukan (bahasa khas Surabaya untuk nongkrong), pusat pendidikan dan lain-lain. Hmm.. semoga mimpiku ini bisa terwujud beberapa tahun kedepan, atau mungkin malah beberapa bulan kedepan dan Surabayaku tercinta semakin “Sparkling”.
